Untuk itulah mungkin dengan menambah rangkaian switch digital terprogram yang dapat menggantikan peran dip switch, maka akan terasa lebih mudah dan tidak merepotkan. Karena hanya dengan melihat tampilan "display", posisi program switch akan sesuai dengan frekuensi yang dikehendaki sebagaimana bila kita menggunakan dipswitch manual.
Salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh switch terprogram ini adalah bisa mengcover dari 88 MHz - 108 MHz, selain itu juga harus bisa menyimpan keadaan terakhir program walaupun power dimatikan.
Untuk merealisasikannya, demi kepraktisan dan tentu saja murah, digunakan Mikrokontroller, pada proyek ini menggunakan MIcrocontroller dari keluarga ATMEL yang cukup populer dan banyak di pasaran.
Untuk penyimpan memory menggunakan I2c, (juga dari ATMEL) dengan IC memory ini kita tidak perlu mengeset ulang frekuensi kerja , ketika PLL habis dimatikan.
Dengan menggunakan software program IC yang cukup memadai, rangkaian ini bisa diprogram dari frekuensi 88 - 108 MHz, untuk mengubah frekuensi tinggal menekan tombol SET/RESET dilanjutkan menekan tombol UP atau DOWN. Setelah mencapai frekuensi yang diinginkan , kemudian tinggal tekan tombol SAVE. Posisi switch/display akan berada pada saat terakhir kita men"SAVE".
Pada gambar terlihat aplikasi digital programmable switch pada PLL model Veronica, frekuensi yang ditunjukkan oleh display sama dengan penunjukkan RF frequency counter yang dicolokkan pada bagian PA, beroperasi pada frekuensi 100 MHz.
Tampaknya menarik kang... tapi kok gak ada skema dan programnya?
ReplyDeleteMungkin bisa ditambahkan? Makasih.
Tampaknya menarik kang... tapi kok gak ada skema dan programnya?
ReplyDeleteMungkin bisa ditambahkan? Makasih.