Periksa kerja bagian mikrokontrol.
- Ukur tegangan pada pin-POWER (ST-by), yaitu pin-keluaran yang berfingsi untuk mengontrol on-off (hidup-mati) pesawat.
- Ambil remote kontrol. Pencet tombol “power” pada remot – maka tegangan pada pin-POWER harus berubah dari nol ke 4v (atau sebaliknya)
- Ulangi pencet tombol “power” pada remote – maka tegangan harus berubah lagi.
- Jika fungsi kontrol on-off ini tidak kerja, maka periksa : tegangan suply Vcc untuk bagian mikrokontrol, tegangan reset, tegangan pada pin-osilator (sekitar 1 ~ 2v), tegangan pada jalur SDA/SCL dengan ic memori (sekitar 4v) dan jalur kontrol remote-in.
- Jika telah diperiksa serta semuanya OK, tetapi kontrol power on-off tetap tidak fungsi maka ic UOC tersebut rusak pada bagian mikrokontrolnya.
Bagian power suply.
- Berfungsi untuk menyediakan tegangan suply B+ 125v, tegangan suply untuk IC Audio Amp, tegangan 12v untuk bagian horisontal drive, dan tegangan 8v dan 5v setelah melalui regulator. a. Tidak ada tegangan B+ (tegangan 300v ada), maka periksa : Cek jalur B+ pada sekunder mungkin ada yang short (dapat disebabkan karena diode B+ atau transistor HOT rusak) Cek resistor start up R702 150k untuk mensuply Vcc pin-4 IC STR-W6654
- Tegangan B+ sedikit drops dan diukur goyang-goyang sehingga led indikator kedip-kedip Periksa dengan ESR meter 2 buah elko yang ada pada sirkit power suply Periksa take-over suply Vcc pin4 ic STR, yaitu resistor RT10 dan diode D708 dari tranfo switching pin-4. Ada kerusakan pada jalur sirkit umpan balik dari bagian sekunder ke bagian primer lewat photocoupler. Yaitu dari D752 >> RT25 >> Photocoupler >> R727.
- Tegangan B+ drops sangat rendah. Disebabkan karena tegangan sekunder untuk suply ic Audio tidak ada atau short.
Periksa kerja bagian Horisontal osilator.
- Ukur tegangan pada basis transistor HOT (horisontal output) dengan ac voltmeter. Normal pada saat power di-on-kan maka pada basis transistor HOT akan ada tegangan-ac sekitar 1 hingga 2v.
- Jika tidak ada tegangan pada basis transistor HOT – maka periksa dahulu apakah ada tegangan suply pada pin-H vcc (sekitar 5 hingga 8v tergantung jenis IC yang digunakan) dan tegangan output pada pin-H out (sekitar 2 ~3v)
- Jika tegangan H vcc sudah ada – tetapi pin-H out tidak ada tegangan maka berarti UOC rusak pada bagian horisontal osilatornya.
- ( Pada UOC tipe tertentu kadang pin- H out menggunakan ada yang menggunakan resistor pull-up yang disambung ke jalur Vcc). Jika resistor ini putus dapat menyebabkan pin-H out tidak ada tegangan, walaupun UOC sebenarnya tidak rusak).
- Jika horisontal sudah kerja, maka kerusakan selanjutnya dapat diketahui secara visual dari raster yang menyala, misalnya saja adalah sebagai berikut
Raster satu garis horisontal
- Raster hanya nyala satu garis.
- Maka periksa IC bagian penguat Vertikal-out dan def yoke (baca tentang kerusakan bagian defleksi vertikal)
- Jika Bagian penguat vertikal out OK, maka periksa apakah tegangan suply pin-Vcc untuk bagian D/Y/C (bagian defeksi/luminance/chroma) dari UOC sudah ada.
- Jika tegangan suply sudah ada, bagian vertikal out OK maka kemungkinan UOC rusak pada bagaian vertikal.
Raster gelap atau blangking.
- Periksa apakah heater sudah menyala dan periksa tegangan screen.
- Jika penyebab-penyebab lainnya tidak diketemukan problem, maka berarti UOC rusak
Tidak ada warna
- Periksa dahulu komponen luar yang berhubungan dengan sirkit bagian warna seperti part pada pin-APC, x-tal osilator (baca tentang kerusakan bagian warna)
- Periksa juga adjustment soft-ware, karena dapat menyebabkan warna tidak keluar.
- Kalau hal-hal tersenut diatas sudah diperiksa, maka kemungkinan UOC rusak.
Tidak ada noise/tidak terima siaran
- Normal pada posisi Auto-search raster harus ada noise, jika pin-IF input disentuh-sentuh dengan logam, maka raster harus kedip-kedip. Jika tidak ada noise maka periksa hal-hal seperti dibawah ini, sebelum mem-vonis bahwa bagian IF rusak.
- Periksa tegangan suply untuk bagian IF
- Periksa part pada pin-IF PLL
- Periksa tegangan pada pin-AGC dan pin-RF AGC out
Tidak ada suara
- Periksa dahulu IC penguat audio.
- Periksa adjustment soft-ware.
- Kami biasanya menggunakan osiloskop untuk memeriksa apakah pada pin-audio out keluar sinyal suara. Jika pada pin ini tidak mengeluarkan sinyal suara maka kemungkinan UOC rusak.
- Atau korek-korek pin-audio out dengan ujung probe avo-meter. Jika ada suara kelauar dari speaker berarti kemungkinan UOC rusak.
0 Response to "Kerusakan ic UOC "
Post a Comment