bagi rekan2 yg suka experimen, tidak ada salahnya kalo kita coba bkin sndiri antena yagi utk hp smart.
Mengapa saya pilih antena yagi? Saya sudah mencoba bikin antena BiQuad utk hp smart, namun hasil kurang begitu memuaskan. karena (konon) antena BiQuad gain nya max cuma 12 Db. kemudian saya coba utk membuat antena Yagi, yg (konon) memiliki penguatan yg cukup besar. Maaf kalau mungkin banyak "konon" nya karena saya tidak mempunyai cukup peralatan utk mengukur kekuatan antena tsb.
Utk membuat antena yagi yg pertama kita gunakan adalah software YAGI CALCULATOR yg bisa Anda download disini :
Utk menggunakan program tsb Anda cukup mengisikan frekuensi, elemen antena yagi yg akan dibuat, diameter elemen yg akan digunakan serta jenis kabel.
Frekuensi kita isikan 1900 MHz, karena hp smart bekerja pd frekuensi 1900 MHz, kemudian director kita isikan 20. berarti kita akan membuat antena yagi dg jumlah elemen keseluruhan 22 elemen (20 direktor + 1 reflektor + 1 radiator (penangkap sinyalnya)). Elemennya saya mencoba menggunakan bekas kawat listrik dg diameter 1,5 mm, maka isikan 1,5 utk diameter elemen. Sedangkan utk kabel saya menggunakan kabel 75 ohm, maka isikan 75 ohm.
setelah semua anda isi kita klik "calculate" maka akan muncul jendela hasil kalkulasi spt di bawah ini
Apabila hasil kalkulasi tsb Anda print, maka akan terlihat lebih detail utk desain radiatornya dlm mm. Dg demikian antena tsb akan mempunyai penguatan sebesar 17,7 Db.
Selanjutnya bahan-bahan yg kita persiapkan adalah pipa aluminium utk boom atau kerangka antena (bisa kita pakai bekas antena tv) diameter sembarang panjang minimal 1132 mm sesuai hasil kalkulasi diatas, kawat listrik ukuran 1,5 mm, PCB polos, bor, solder, penggaris, cutter, tang utk memotong kawat, dan lain sbgnya yg mungkin kita perlukan utk pembuatan antena tsb.
Langkah selanjutnya kita memotong kawat tembaga untuk dipergunakan sebagai elemen – elemennya.
Reflektor = 88 mm, spasi 36,5 mm dari ujung belakang boom
Radiator = tipe folded dipole, spasi 32 mm dari reflektor
Panjang keseluruhan kawat 198 mm
Titik tengah kawat HC=CG = 99 mm
Jarak HI=GF = 29 mm
Jarak HA=GE = 48 mm
Jarak HB=GD = 68 mm
Jarak antara HG = 5 mm
Diameter lengkungan BI=DF = 25 mm
Panjang dan spasi masing – masing director sebagai berikut :
No. | Panjang (mm) | Spasi dengan elemen sebelumnya (mm) |
1 | 79 | 12 |
2 | 78 | 28 |
3 | 77 | 34 |
4 | 77 | 39 |
5 | 76 | 44 |
6 | 75 | 47 |
7 | 75 | 50 |
8 | 74 | 52 |
9 | 74 | 54 |
10 | 73 | 57 |
11 | 73 | 69 |
12 | 73 | 61 |
13 | 72 | 62 |
14 | 72 | 62 |
15 | 72 | 63 |
16 | 71 | 63 |
17 | 71 | 63 |
18 | 71 | 63 |
19 | 70 | 63 |
20 | 70 | 63 |
Kemudian pipa aluminium kita lubangi dengan bor, sesuai dengan spasi tersebut.
Untuk bagian radiator (penangkap sinyal) dapat kita solderkan pada sepotong PCB yang telah kita bentuk.
PCB yang sudah disolder dengan radiator kemudian saya beri lem bakar.
Setelah semua bagian selesai kita rakit, kita membuat bagian penerima yang akan dipasangkan di belakang HP kita. Agar tidak perlu merubah HP kita, kita membuat induksi dari sepotong PCB dengan pola alur seperti di bawah ini.
Setelah selesai kita bikin, kemudian kita solderkan kabel coaxial kita. Inti kabel kita solderkan pada bagian pinggir, sedangkan ground (serabut) kita solderkan pada bagian tengah.
Kemudian kita berikan klem pada antena kita, selanjutnya kita coba arahkan antena ke BTS. Sudut antena ini adalah 40°. Kita hadapkan pada arah yang memberikan sinyal terkuat. Sedangkan HP kita letakkan diatas PCB yang telah dibentuk alur induksi seperti diatas. Pengalaman penulis, sebelum diberi antena sinyal tidak ada – 1 bar. Setelah diberi antena sinyal menjadi full, atau setidaknya stabil pada 3-4 bar. Namun demikian kecepatan tetap max 153 Kbps.
Bukankah antena BTS CDMA/GSM itu polaritasnya vertikal.
ReplyDeleteKenapa anda pasang antena horisontal?
Bukankah antena BTS CDMA/GSM itu polaritasnya vertikal.
ReplyDeleteKenapa anda pasang antena horisontal?
oke punya ulasan antenanya terima kasih gan....
ReplyDelete