* Hidup sebentar kemudian mati.
* Pesawat kadang mati sendiri setelah dipakai beberapa lama, di power tidak mau hidup.
* Pesawat mati sendiri setelah beberapa puluh menit hidup, dipower mau hidup lagi.
* OSD tidak center dapat disebabkan karena :
* Data error
* Tombol front panel kalau ditekan hasilnya "ngaco"
* Warna OSD nomor chanel berubah menjadi kuning (biasanya berwarna hijau).
Hidup sebentar kemudian mati.
Pesawat di “power” dapat hidup, tetapi kemudian mati sendiri. Beberapa model kemudian disertai LED indikator yang kedip-kedip. Di tekan tombol “power” lagi tetap tidak mau. Tetapi jika colokan listrik dicabut sebentar dan kemudian dipasang kembali, di “power” mau hidup sebentar dan kemudian tetap kembali mati.
* Kerusakan ini bukan pada mikrokontrol, tetapi pada sirkit lain yang tidak beres.
* Mikrokontrol kemudian akan “protek” mematikan pesawat secara otomatis karena adanya kerusakan tersebut
* Sirkit protek antara satu model berbeda dengan model lainnya. Ada yang sederhana tetapi ada pula yang ukup rumit.
* Beberapa model televisi banyaknya kedip-kedip ini merupakan kode (blingking kode) yang sengaja dibuat untuk menunjukkan adanya kerusakan pada bagian-bagian lain dari TV. Setiap jenis kerusakan ditunjukkan dengan banyaknya kedip yang diulang-ulang. Informasi arti dari kode blingking dapat diperoleh dari masing-masing merk pabrikan.
Kemungkinan penyebab mati protek antara lain adalah :
* Vertikal protek. Disebabkan karena bagian vertikal tidak kerja. Atau karena mikrokontrol tidak terima pulsa dari bagian vertikal out.
* Ada bagian tertentu yang tidak mendapat suply Vcc. Dapat disebabkan karena ada part yang rusak short atau IC regulator yang rusak.
* Software protek. Disebabkan kerusakan IC memori atau data korup
* Over current protek (OCP) karena arus B+ over
* Over voltage protek (OVP) karena tegangan suply B+ over.
* X-ray protek, disebabkan tegangan tinggi HV flyback over. Dapat disebabkan karena tegangan suply B+ atau karena kerusakan kapasitor resonan pada bagian horisontal out.
* Jalur SDA/SCL ada yang terputus atau short.
Pesawat kadang mati sendiri setelah dipakai beberapa lama.
Power di-on-kan tidak mau lagi. Tetapi jika colokan listrik dicabut dahulu kemudian dipasang lagi , pesawat dapat di hidupkan normal lagi.
Kerusakan dapat disebabkan karena :
* Over current protektor (OCP) aktip bekerja, dapat disebakan karena gambar tiba-tiba britnesnya over. Kurangi adjustment level sub brites atau mungkin ada kerusakan pada part OCP.
* Beberapa model televisi mempunyai menu "self diagnosis" . Dari menu ini dapat dilacak sejarah penyebab pesawat mati sendiri.
Pesawat mati sendiri setelah beberapa puluh menit hidup
Dan jika di “power on” dapat hidup lagi. Kemungkinan problem disebabkan karena :
* Periksa dahulu fungsi “sleep” atau “auto shut off” mungkin aktip bekerja
* Problem pada bagian power suply, dimana kadang tegangan stand-by 5v drops. Kerusakan biasanya disebabkan karena photocoupler mau rusak
* Problem pada sirkit horisontal protektor (X-ray protek), yang menyebabkan horisontal osilator mati protek.
OSD tidak center dapat disebabkan karena :
* Pada televisi model lama yang masih menggunakan osilator OSD. Coba adjust coil osilator OSD.
* Pesawat televisi model lama kadang mempunyai trimer untuk adjust center OSD
* Pesawat televisi yang sudah menggunakan teknologi I2CBus dapat diadjust lewat service- menu
Data error
Dapat terjadi pada saat TV dimatikan penulisan data kembali dari RAM ke IC ic eeprom terjadi kesalahan sehingga data ada sebagian yang rusak. Kejadian ini dinamakan "data korup" atau "data error". Jika hal ini terjadi maka dapat menimbulkan berbagai macam problem, tergantung data bagian mana yang hilang atau rusak.Kerusakan yang disebabkan data korup antara lain
* Muncul tulisan "ERROR" pada saat TV dihidupkan Muncul gambar gembok, kunci atau tulisan "LOCK"" sehingga TV tidak dapat dioperasikan sama sekaliVolume suara satu strip langsung besar
* Auto search tidak terima siaran
* Chanel tidak dimemori saat Auto-searh atau tidak nyantol . Atau saat Manual-search tidak mau stop.
* Tidak ada suara atau suara desis , karena sistim suara berubah ke 6 atau 4.5 Mhz
* Vertikal tidak penuh atau satu garis
* Raster gelap/polos
* Raster bergambar cross
* Raster kedip-kedip
* Jenis kerusakan yang sering terjadi pada setiap model atau merk berbeda-beda.
Memperbaiki data korup ada beberapa macam cara :
* Buka "service mode" kemudian rubah data yang nilainya telah berubah
* Buka "service mode" kemudian lakukan inisialisasi (semua nilai dikembalikan standard). Tidak semua pesawat mempunyai fasilitas seperti ini.
* Ganti IC EEPROM dengan nomor part yang sama yang sudah di "pre-program". Dahulu IC yang sudah dipre-program hanya dapat diperoleh dari perwakilan service masing-masing merk. Tetapi sekarang sudah banyak toko yang menjual berbagai macam EEPROM dari berbagai merk dan model yang sudah di-preprogram, karena mereka sudah memiliki koleksi data-data dari berbagai macam EEPROM. Jika ada pembeli maka mereka tinggal meng-copy-kan data ke EEPROM kosong yang banyak dijual ditoko.
* (Pada model tertentu). Ganti EEPROM dengan yang baru (kosongan). EEPROM akan diprogram otomatis jika pesawat dihidupkan.
Penyebab pasti data korup pada EEPROM ada macam-macam dan sulit dipastikan. Pabrikan hingga kini masih berusaha untuk membuat rancangan yang dapat mencegah terjadinya problem ini. Diperkirakan hal-hal dibawah ini yang dapat menyebabkan data korup.
* Ada petir
* Listrik mati tiba-tiba atau listrik sering hidup-mati
* Tegangan listrik yang drops mendadak (walaupun hanya seper-sekian detik)
* TV dekat lampu neon kedip-kedip yang mau mati, Sinyal HP yang terlalu kuat dekat TV.
* Flyback rusak mengeluarkan loncatan api
Tombol front panel kalau ditekan fungsinya "ngaco".
Tombol ditekan tidak sesuai fungsinya. Misalnya jika ditekan vol-up, tetapi hasilnya teve malahan mati. Problem ini umum terjadi pada sistim kontrol input analog yang menggunakan tegangan lewat pin key-in. Yang kacau kadang hanya satu tombol, tetapi kadang bisa beberapa tombol sekaligus.
Penyebabnya kemungkinan adalah :
* Tombol touch switch kontak sudah kurang baik, sehingga ketika ditekan tegangan kontrol-input tidak sesuai.
* Tegangan pada Key-in normal adalah sekitar 5v. Jika tegangan drops dapat menyebabkan semua tombol kacau perintahnya. Biasanya ada resistor yang nilainya molor.
Warna OSD nomor chanel berubah menjadi kuning (biasanya hijau).
Hal ini bukan merupakan kerusakan. Tetapi menunjukkan bahwa nomor chanel tersebut pernah dilakukan “fine tuning” secara manual. Nomor chanel yang pernah difine tuning otromatis AFT tidak kerja lagi.
Angka tombol chanel tertentu loncat
Bukan merupakan kerusakan. Problem disebabkan chanel yang terloncati SKIP di set pada posisi “on”. Chanel ini hanya dapat diakses dengan cara menekan langsung tombol angka pada remote. Untuk menghilangkan masalah ini maka seting SKIP dapat dirubah menjadi “off” kembali
terikasih untuk informasi nya sukses selalu
ReplyDeleteMantap ilmunya sukses min.
ReplyDelete